BLOK INI SENGAJA DIBUAT BUKAN BERTUJUAN KOMERSIL TETAPI SEKEDAR SEBAGAI TEMPAT PENITIPAN DATA GAMBAR DAN VIDEO PENDEK YANG MUNGKIN BERMANFA'AT BAGI ANDA. SILAHKAN BUKA JUGA BLOG " MAMBA'US SA'ADAH CENTER " DAN BLOG " MAMBA'US SA'ADAH.COM ".

Sabtu, 05 Februari 2011

Sejak Kau jauhi Aku


           Kini kita memang tak lagi bersama, karena kau lebih memilih jalan hidup arahan orang tuamu sehingga tak ada lagi kisah indah seperti yang terjadi direntang jarak kebersamaan kita

Tapi mengapa kau masih ada dibenakku tamani mimpi - mimpi indahku memasung jiwa yang  semakin kusam oleh kesepian dan kegalauan.
Karena itu sengaja puisi ini krangkai dalam setiap metafora jiwa yang bersenandung cinta, dengan nada apa adanya tuk memetik irama dawai hati. Walau mungkin tak seindah senja nan jingga, tak juga semegah atap tujuh langit yang membiru. Karena sebenarnya engkaulah yang terindah dan termegah bagiku
 
Satu bait pertama mengawali jejak cinta yang terpijak di taman surga nirwana, buaian antara alam sadar dan mimpi yang telah aku rasa sebagai kesungguhan cinta…
Cinta yang sekian waktu kian menguat di bilik kamar paru dan jantungku, setelah semalam bahkan sepanjang petang terlalui seiring langkah kakiku yang gontai.
Sendu dan piluku bahkan tak terhitung jadikan derai tangis, namun itulah yang membuat ijwa ini semakin tegak untuk mencintai sepenuh asa, karena luka hati telah mengajarkan padaku untuk tetap menjaga cinta yang ada. . . 


Takterlupa ucap kata ma’af untukmu jika segala yang pernah terjadi dari sikapku tak pernah sempurna bagimu, karena hakikatku hanyalah manusia biasa yang tak kekal oleh waktu,
Manusia biasa yang ingin mencintaimu sepenuh jiwa yang aku punya….
Mungkin selama nafasku terhembus untukmu, ada pengertian dan pemahaman yang kurang mampu menghargai keputusan dan keberadaanmu…. 

Maka…………. Sekali lagi ma’afkan atas semua itu …. Ma’af atas luka yang sering kali mengoyak jiwa kita hingga tertoreh rasa kejenuhan disaat kita bersama sehingga membuat kau berpaling dan tak lagi perduli padaku yang sangat butuh sandaran cintamu.

Dan…………. di bait yang akan menutup tutur gejolak ini aku ingin ucap satu ungkapan terima kasih untukmu atas segala yang pernah engkau berikan padaku…. dari segalanya yang aku rasakan dan yang pernah kita lalui berhari hari dan dimalam - malam yang indah ….
Semoga cinta yang masih kugenggam ini tidak menjadi letak perbedaan yang bisa menyulut kebencian dan lahirnya permusuhan diantara kita kendatipun aku bukan lagi yang terbaik bagimu,
Satu hal harap kau tahu dan harus kau sadarai bahwa aku masih mencintai kamu.
Senyummu masih saja hiasi hariku dan mengobati segala resah dan gundah dijiwaku
Aku tahu dan sadar kini kau tak sendiri lagi
Tapi aku belum bisa melupakanmu
Aku tak bisa melupakan perpaduan rindu dan bahagia
Yang terurai diantara cinta kita yang urung dikibarkan

Ungkapan jiwa puisi ini adalah debaran jiwaku padamu
Dan …Biarlah kenangan duka ini akan kugantung disetiap persinggahan
Dengan harapan dapat mengurai keibaan dihatimu

Setelah kau simak apa yang terjadi padaku
Tak perlu kau mengelus buliran pelangi yang menggenang dimatamu
Karena semua ini telah nyata
Bahwa aku telah jatuh cinta padamu dan kau menyambutnya
Hingga akhirnya terbangun gumpalan bahagia dan rindu
Walau akhirnya segalanya harus pupus sebelum mekar dan layu sebelum bertunas
Oleh hasutan dan keraguan yang menjamah altar hatimu

Memang biru yang kupunya tak seindah ungu yang kau pilih
Tapi cinta putihku hanyalah untukmu
Karna bagiku kau adalah teman dan kekasih terbaik yang pernah kupunya
Dalam menoreh kenangan manis yang tak terhapuskan

Tapi sejak kau larut dalam pilihan orang tuamu
Rangkai kenangan bersamamu yang masih lekat dibenakku
Terasa bak belati yang menghujam sadis di ulu hati
Aku tak tahu haruskah terdiam atau tergenggam
Saat sayatan kenangan itu terasa pedih dikeheningan malam

Kenangan kita terukir terlalu indah
Sehingga…….. takkan terhapus begitu saja

Walau kini kau memilih hati yang lain
Kankujaga cinta ini dengan mimpi dan penantian abadi
Jangan kau katakan hatiku terbuat dari batu
Hingga Sulit melebur masa nan lalau

Walau aku sadar yang terjadi adalah takdir
Tapi………….. tak bisa dipungkiri
Bahwa kamu adalah sepenggal sejarah dari kisah hidupku

Aku pernah menangis kala aku bahagia
Karna aku takut kebahagiaan itu akan sirna begitu saja
Aku juga pernah bersedih kala bersamu
Karna aku takut kehilangan dirimu 


Dan juga pernah tersenyum meski aku terluka
Saat melihat kau begitu ceria bersama denganya
Disudut hatiku ada rindu yang tiada terhenti
Menyusun bait-bait indah dalam do’a
Sehingga hasrat dan do’aku selalu berkait
Sebagai tali kasih abadi seorang hamba



Apa yang kutulis ini bukanlah sekedar kata-kata
Atau sebaris tutur sapa yang tulus
Tapi ungkapan asa dan rasa
Yang menyirat makna terdalam tentang Jiwa
Tentang kisah cerita sebuah cinta yang kini telah merana

Kala sang bayu bisikkan kidung cinta
Tiadakah makna yang kau rasakan
Laksana hening malam yang menyayat rongga hati
Yang membara tanpa asa dan cinta

Puisi ini kutulis untukmu
Dimana kasih suci jadi tumpuan dan impian
Dan kini tengah kubawa dalam getar jiwaku
Agar kau bisa rasakan arti keinduan yang meregang jiwa

Kehancuran adalah hidupku
Kepedihan ada dalam hatiku
Seribu tanya datang menghias hari
Haruskah aku mati tuk mengahkhiri cinta ini ?

Beribu hati datang tawarkan diri
Namun tiada satupun dapat mengantikanmu
Karena hanya engkaulah pilihan dan idola serta pujaanku

Bisikan sayangmu adalah nyanyian dalam hatiku
Asa merajut mimpi dalam sampul kerinduan dibalik kegelisahan
Saat hati ingin meraih tahta keabadian
Bersama indahnya cinta yang pernah kau tebarkan

Tanpa kau sadari……… Telah kau rampas jiwaku
Tanpa kau sadari……… Telah kau curi masa depanku
Tanpa kau sadari……… Telah kau rampok dan kau sita semuanya
Tanpa kau sadari……… Telah kau jarah harga diriku
Sehingga kini aku tak lagi punya apa-apa selain cinta yang penuh padamu
Dan hanya padamu……………

--o0o--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar